Senin, 01 Maret 2010

Resensi Film: Up

Keliling dunia dengan balon. begitulah kesan pertama yang didapat ketika menonton film ini.
Film ini mengisahkan seorang kakek yaitu Carl Fredrickson, yang sudah harus dimasukkan ke panti jompo karena sudah tidak ada yang merawatnya dan mulai meresahkan masyarakat. Akan tetapi, ada satu cita-cita Carl dengan mendiang istrinya - Ellie Fredricksen, sejak mereka berteman waktu kecil yang belum terlaksana, yaitu, pergi ke Paradise Falls di Amerika Selatan. Sayangnya sang istri sudah meninggal. Janji tetap janji, pada hari yang seharusnya Carl dijemput untuk dipindahkan ke panti jompo, ternyata rumah Carl telah dipasangi sepuluh ribu balon gas helium, tekanan balon yang sangat kuat membuat retakan diseluruh bagian bawah rumah, dan menerbangkan rumah tersebut.
Carl akhirnya terbang bersama rumahnya. Ketika dikira ia akan berpetualan sendirian, seorang anak kecil bernama Russel ,mengetuk pintu rumahnya, Disaat sedang terbang!. Russel yang berusia 8 tahun tipikal anak yang lugu, lucu, bawel namun memendam kesepian yang dalam. Russel, seorang pramuka yang ingin melengkapi emblem kepanduannya, menyimpan kerinduan yang sangat terhadap kehadiran seorang ayah.

Carl dan Russel akhirnya menjalani petualangan berdua. di tengah perjalanan, Russell menemukan Kevin, seekor burung raksasa yang menyerupai burung unta, dan mereka menjadi sahabat baik karena Kevin menyukai cokelat, dan Russell punya banyak coklat. Carl sempat tidak menyukai Kevin, lalu Carl bertemu dengan Dug, seekor anjing yang dapat bicara dengan sebuah alat pada leher dug. Namun, Dug mempunyai tiga musuh yaitu alfa,belda,delta. Sekawanan anjing tersebut ternyata dimiliki oleh Charles Muntz, pahlawan Carl dari kecil.
Charles Muntz diusir dari tempat tinggalnya karena telah menyebarkan berita bohong tentang makhluk asing dari Paradise Falls. ketika Carl menyadari susunan tulang mahluk asing tersebut sangat mirip dengan Kevin, ia pun bergegas pergi dari kediaman Charlez. tapi Charles tahu bahwa Carl memiliki Kevin, ia menyuruh anjing-anjingnya untuk mengejar Carl dan Russell serta Kevin yang melarikan diri. namun usaha pengejaran Charles sia-sia karena mereka berhasil lolos tapi Carl harus kehilangan rumah kenangannya dengan Ellie yang jatuh dari ketinggian ketika akan menyelamatkan diri.

Russell dan Carl, pulang ketempat asalnya dengan kapal raksasa Muntz dan mereka menghadiri upacara yang diikuti Russell. Russell mengangkat Carl sebagai ayah angkatnya, sementara Kevin sudah pulang ketempat asalnya dan Dug menjadikan Carl sebagai pemilik barunya. Dug, Carl, dan Russell hidup bahagia, sementara saat kembali ke Paradise Falls, rumah Carl dan Ellie mendarat dengan sempurna di Paradise Falls, tepat seperti gambar dari lukisan yang mereka impikan selama 70 tahun. :)

3 komentar:

  1. hmmm.. bagus kk resensinya.. tapi lebih baik lagi kalo diceritakan saat bersama mendiang istri tercintanya..

    BalasHapus
  2. iyaa ya, kurang detail nih. justru sedihnya dapet pas kenangan sm istrinya yaa.
    makasii ya sarannya :)

    BalasHapus
  3. bagus bgt in film ,, mengandung arti makna yg mendalam bgt ( kalau yg nonton nya ngerti !! )

    BalasHapus